Sedikit Ilmu Nahwu



ILMU NAHWU 
DHAMIR MUSTATIR
Dhamir mustatir (اَلضَّمَائِرُ الْمُسْتَتِرَةُ) adalah kata ganti nama yang terkandung atau tersembunyi (mustatir) di dalam fi’il tanpa ada bentuk nyata yang dapat diucapkan.
Contoh :
(Dia telah) menulis = كَتَبَ 
Kata كَتَبَ pada contoh di atas mengandung dhamir, yaitu هُوَ. Karena dhamir هُوَ tadi tidak tampak dan tersembunyi di dalam kata kerja (fi’il) tersebut, maka hal ini dinamakan dhamir mustatir (dhamir yang tersembunyi).
Dhamir mustatir itu adalah dhamir-dhamir yang terdapat dalam :
- Fi’il Madhi
Dhamir mustatir yang terkandung dalam fi’il madhi hanya dua, yaitu هُوَ dan هِيَ.
Contoh :
(Dia telah) pergi = ذَهَبَ
(Dia perempuan telah) pergi = ذَهَبَتْ
- Fi’il Mudhari
Dhamir mustatir yang terkandung dalam fi’il mudhari adalah: أَنَا (saya), أَنْتَ (engkau laki-laki), نَحْنُ (kami/kita), هُوَ (dia laki-laki), dan هِيَ (dia perempuan).
Contoh :
(Saya sedang) duduk = أَجْلِسُ 
(Engkau sedang) duduk = تَجْلِسُ 
(Kami/kita sedang) duduk = نَجْلِسُ 
(Dia laki-laki sedang) duduk = يَجْلِسُ 
(Dia perempuan sedang) duduk = تَجْلِسُ
- Fi’il Amr
Dhamir mustatir yang terkandung dalam fi’il amr hanya ada satu saja, yaitu: أَنْتَ (engkau laki-laki).
Contoh :
Pergilah! = اِذْهَبْ ! 
Duduklah! = اِجْلِسْ ! 
Tulislah! = اُكْتُبْ !

Dhamir Nashab Muttashil dan Dhamir Jarr Muttashil itu adalah sebagai berikut :
- Ya Mutakallim (يَاءُ الْمُتَكَلِّمِ) 
Contoh :
Dia telah berterima kasih kepadaku = شَكَرَنِي 
Ini kitabku = هَذَا كِتَابِي
- Na Mutakallimin (نَاءُ الْمُتَكَلِّمِيْنَ) 
Contoh :
Dia telah berterima kasih kepada kami = شَكَرَنَا 
Ini kitab kami = هَذَا كِتَابُنَا
- Kaf Mukhathab (كَافُ الْمُخَاطَبِ) 
Contoh :
Dia telah berterima kasih kepadamu (lk.) = شَكَرَكَ 
Ini kitabmu (lk.) = هَذَا كِتَابُكَ 
Dia telah berterima kasih kepadamu (pr.) = شَكَرَكِ 
Ini kitabmu (pr.) = هَذَا كِتَابُكِ 
Dia telah berterima kasih kepadamu berdua (lk. pr.) = شَكَرَكُمَا 
Ini kitabmu berdua (lk. pr.) = هَذَا كِتَابُكُمَا 
Dia telah berterima kasih kepadamu semua (lk.) = شَكَرَكُمْ 
Ini kitabmu semua (lk.) = هَذَا كِتَابُكُمْ 
Dia telah berterima kasih kepadamu semua (pr.) = شَكَرَكُنَّ 
Ini kitabmu semua (pr.) = هَذَا كِتَابُكُنَّ
- Ha’ Ghaib (هَاءُ الْغَائِبِ) 
Contoh :
Dia telah berterima kasih kepadanya (lk.) = شَكَرَهُ 
Ini kitabnya (lk.) = هَذَا كِتَابُهُ 
Dia telah berterima kasih kepadanya (pr.) = شَكَرَهَا 
Ini kitabnya (pr.) = هَذَا كِتَابُهَا 
Dia telah berterima kasih kepada mereka berdua (lk. pr.) = شَكَرَهُمَا 
Ini kitab mereka berdua (lk. pr.) = هَذَا كِتَابُهُمَا 
Dia telah berterima kasih kepada mereka semua (lk.) = شَكَرَهُمْ 
Ini kitab mereka semua (lk.) = هَذَا كِتَابُهُمْ 
Dia telah berterima kasih kepada mereka semua (pr.) = شَكَرَهُنَّ 
Ini kitab mereka semua (pr.) = هَذَا كِتَابُهُنَّ

Perbedaan antara dhamir munfashil dan muttashil serta jabatannya masing-masing :
1. Saya telah pergi ke Bandung = سَافَرْتُ اِلَى بَنْدُونْج 
2. Kami telah pergi ke restoran = ذَهَبْنَا اِلَى الْمَطْعَمِ 
3. Kami mempunyai rumah yang ada kebun = لَنَا مَنْزِلٌ بِهِ حَدِيْقَةٌ 
4. Kerjakanlah olehmu (perempuan) kewajiban itu = اِعْمَلِي الْوَاجِبَ 
5. Berikhlaslah kamu sekalian dalam beramal = اَخْلِصُوْا فِي الْعَمَلِ 
6. Saya menghormati tamu = أَنَا اُكْرِمُ الضَّيْفَ 
7. Mereka (pr.) pergi ke Jakarta = هُنَّ يُسَافِرْنَ اِلَى جَاكَرْتَا
8. Mereka (lk.) menyayangi anak yatim = هُمْ يَعْطِفُوْنَ عَلَى الْيَتِيْمِ 
9. Kami bermain bola = نَحْنُ نَلْعَبُ الْكُرَةَ 
10. Engkau (pr.) membersihkan kamar = أَنْتِ تُنَظِّفِيْنَ الْحُجْرَةَ 
11. Guru menyuruh kami duduk = اَمَرَنَا الْمُعَلِّمُ بِالْجُلُوْسِ 
12. Dia (pr.) menyisir rambutnya setiap hari = هِيَ تَمْشِطُ شَعْرَهَا كُلَّ يَوْمٍ 
13. Guru memuji kepadaku = اِيَّايَ مَدَحَ الْمُدَرِّسُ 
14. Dia membaca majalah = هُوَ يَقْرَأُ الْمَجَلَّةَ 
15. Mereka adalah pelajar = هُمْ طَالِبُوْنَ

Dhamir jarr muttashil, artinya kata ganti nama yang terletak di tempat jarr (mudhaf ilaih atau majrur karena didahului oleh huruf jarr).
Contoh :
Ini rumahku dan itu rumahnya = هَذَا بَيْتِي وَ ذَاكَ بَيْتُهُ 
Ini hadiah dariku untukmu = هَذِهِ هَدِيَّةٌ مِنِّي لَكَ 
Saya mengirim surat kepadanya = اَرْسَلْتُ الرِّسَالَةَ اِلَيْهِ
Kata بَيْتِي dan بَيْتُهُ dalam contoh diatas terdiri dari isim (بَيْتٌ) dan dhamir (ي dan هُ). Dhamir yang terletak sesudah isim inilah yang disebut dhamir jarr muttashil, karena berada di tempat jarr mudhaf ilaih.
Kata مِنِّي dan لَكَ dalam contoh diatas terdiri dari harf (مِنْ danلِ) dan dhamir (ي dan كَ). Dhamir yang terletak sesudah harf ini dinamakan dhamir jarr muttashil, karena berada di tempat jarr (sebab didahului oleh huruf jarr).

DHAMIR NASHAB MUTTASHIL
Dhamir Nashab Muttashil, artinya adalah kata ganti nama yang terletak di tempat nashab (maf’ul bih). Dan biasanya berhubungan dengan fi’il (kata kerja).
Contoh :
Anjing itu dipukul oleh Zaid = اَلْكَلْبُ ضَرَبَهُ زَيْدٌ 
Saya menyukainya = أَنَا اُحِبُّهُ 
Berilah ia uang! = اَعْطِهِ نُقُوْدًا
Kata-kataاُحِبُّهُ، ضَرَبَهُ dan اَعْطِهِ dalam contoh di atas terdiri dari fi’il (اَعْطِ، اُحِبُّ، ضَرَبَ) dan dhamir (هِ، هُ، هُ) yang menjadi maf’ul bih (objek penderita) yang disebut dhamir nashab muttashil. Jadi apabila dhamir muttashil ini berhubungan dengan fi’il dan menjadi objek penderita, maka dinamakan dhamir nashab muttashil.

DHAMIR RAFA’ MUTTASHIL
Adapun dhamir rafa’ muttashil itu adalah :
- Ta Fa’il
Biasanya dirangkaikan dengan fi’il madhi, yaitu: تُمْ، تُمَا، تِ، تَ، تُ danتُنَّ 
Contoh :
Saya telah belajar = دَرَسْتُ 
Engkau telah belajar = دَرَسْتَ 
Engkau (pr.) telah belajar = دَرَسْتِ 
Kamu berdua telah belajar = دَرَسْتُمَا 
Kamu (lk.) telah belajar = دَرَسْتُمْ 
Kamu (pr.) telah belajar = دَرَسْتُنَّ
- Na Fa’il 
Na Fa’il (نَا) ini biasanya dirangkaikan dengan fi’il madhi, dan menjabat sebagai fa’il.
Contoh :
Kami sudah belajar = دَرَسْنَا
- Alif Itsnain
Alif itsnain (اَلِفُ الْإِثْنَيْنِ) ini yang menunjukkan kepada dua orang pelaku. Biasanya dirangkaikan dengan fi’il madhi, mudhari, dan amr.
Contoh :
Mereka berdua (lk.) telah belajar = دَرَسَا 
Mereka berdua (pr.) telah belajar = دَرَسَتَا 
Mereka berdua (lk.) sedang belajar = يَدْرُسَانِ 
Mereka berdua (pr.) sedang belajar = تَدْرُسَانِ 
Belajarlah (kamu berdua)! = اُدْرُسَا
- Wawul Jama’ah 
Wawul Jama’ah (وَاوُ الْجَمَاعَةِ) ini yang menunjukkan pada pihak kedua laki-laki jamak atau pihak ketiga laki-laki jamak.
Contoh :
Mereka sedang belajar = يَدْرُسُوْنَ 
Kamu sedang belajar = تَدْرُسُوْنَ
- Ya Mukhathabah
Ya mukhathabah (يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ) ini hanya dirangkaikan dengan fi’il mudhari dan amr.
Contoh :
Engkau (pr.) sedang belajar = تَدْرُسِيْنَ 
Belajarlah! = اُدْرُسِي

DHAMIR MUTTASHIL
Dhamir muttashil (اَلضَّمَائِرُ الْمُتَّصِلَةُ) adalah kata ganti nama yang tidak dapat diucapkan secara sendirian, melainkan harus bersambung dengan kata lain, baik bersambung dengan kata kerja (fi’il) atau bersambung dengan isim dan harf.
Dhamir muttashil ada tiga macam :
Pertama : Dhamir Rafa’ Muttashil
Artinya kata ganti nama yang terletak di tempat rafa’ (fa’il), dan selalu bersambung dengan fi’il (kata kerja) atau kaana (كَانَ) dan saudara-saudaranya. Kalau bersambung dengan fi’il, maka selalu berada di tempat rafa’ fi’il (artinya sebagai subjek). Dan kalau bersambung dengan كَانَ dan saudara saudaranya, maka berada di tempat rafa’ isim kaana.
Contoh :
Saya telah belajar = دَرَسْتُ 
Engkau telah belajar = دَرَسْتَ 
Kamu semua adalah sebaik-baik umat = كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ

Kata دَرَسْتُ dan دَرَسْتَ terdiri dari fi’il (دَرَسَ) dan fa’il (تُ)dan(تَ) . Adapun kata كُنْتُمْ terdiri dari (كَانَ) dan isim kaana (تُمْ). Kata تُ , تَ dan تُمْ inilah yang disebut dhamir rafa’ muttashil. Disebut muttashil, yang artinya ‘bersambung’.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Mantiq : Ta'rif

Shalawat Teks

Khutbah Jum'at : Keistimewaan Bulan Rajab